Jumat, 08 Februari 2013

Sayangi Drum Anda

I love drums!
Itu alasan kenapa first posting tentang musik ini berkisah tentang drum dan kawan-kawannya.
Semua berawal ketika gw masuk Unsoed dan ikutan marching band. Bermula dari rasa penasaran gw tentang musik, dan kemudian berlanjut menjadi kecintaan. Alat pertama yang gw mainkan disana adalah snare drum, dan FYI, tidak seperti snare drum yang biasa para drummer mainkan pada drumsetnya, snare drum disini berjenis High Tension atau jenis drum yang di-tuning hingga mencapai nada tinggi (selanjutnya disebut snare HT, atau HTS, biar ga pada bingung). Selain itu, yang bikin asik adalah kita memainkannya sambil melakukan display dan ber-manuver.
Sebenernya, snare HTS banyak digunakan oleh para drummer untuk menambah aksesoris pada drum mereka. Hanya saja, ukurannya lebih kecil.

Nah, yang paling penting lagi adalah perawatan alat tersebut. Perawatan sangat penting, mengingat tekanan pada head drum snare HTS sangat tinggi.

Perawatan tersebut dibutuhkan agar kualitas suara tetap terjaga. Karena adakalanya tekanan yang tinggi dapat membuat ring jadi melengkung yang kemudian mempengaruhi head drum sehingga menjadi mudah rusak. Kalo udah rusak, kualitas suara akan berkurang dan kalo lagi sial banget suaranya bakalan kaya kaleng biskuit.
(-_-')

Dari hasil nanya-nanya, cari info disana-sini, browsing-browsing ga jelas dan pengalaman pribadi, gw mendapatkan cara merawat drum agar gak gampang rusak. Caranya sebagai berikut:
  1. Taruh drum anda ditempat yang tidak lembab. Kelembaban bisa mempengaruhi kayu, sehingga kalo diletakkan di tempat lembab seperti kamar mandi misalnya, dijamin drum anda ga bisa berfungsi dengan maksimal. dan kemungkinan anda akan berpikir untuk beralih profesi dari drummer menjadi petani jamur.
  2. Sebaiknya jangan diletakkan langsung di lantai, letakkan di atas alas jika terpaksa harus menaruh drum anda di lantai. Ya, karena agak sulit meletakkan drum set di dinding.
  3. Untuk para battery percussionist, pakailah cover untuk melindungi drum anda agar body drum anda tidak lecet dan tetap kinclong ketika dipakai tampil. Hal itu juga berfungsi agar tidak mudah terkena debu dan kerusakan akibat cuaca.
  4. Apapun jenis drum yang anda mainkan, selama berbentuk drum dan memiliki head / membran, pastikan lakukan tuning secara berkala. Apabila tidak dipakai dalam waktu yang lama, kendorkan head drum anda. Apabila drum anda tidak pernah dipakai lagi karena bosan, jual saja.
  5. Bersihkan drum anda secara berkala, karena debu-debu pasti melekat, baik itu di body ataupun di head / membran.
  6. Untuk membersihkan head drum, bisa dengan cara menggunakan pasta gigi dan disikat dengan sikat yang lembut. Jangan terlalu banyak menggunakan air. Ingat, anda sedang membersihkan, jangan diartikan sebagai "mencuci".
  7. Untuk cymbal, anda bisa melakukan pencucian. Menurut beberapa sumber, disarankan untuk mencuci dengan shampoo anti ketombe, dan usahakan agar semerek dengan yang dipakai sehari-hari oleh anda (katanya sih biar hemat). Tapi bisa saya simpulkan: 1) shampoo anti ketombe mengandung bahan yang bisa mengangkat debu dan kotoran, 2) yang ngasih saran ketombean, 3) jangan pake SunSilk yang hitam, kecuali anda ingin cymbal anda menjadi hitam berkilau. Perawatan dengan metal polish bisa dilakukan agar cymbal anda tetap kinclong dan bersih bersinar, dan jangan pake Sunlight. Kecuali cymbal anda terbuat dari kaca.
  8. Posisikan cymbal menghadap anda, jangan tegak lurus. Posisi demikian akan membuat anda menghajar permukaan cymbal, bukan ditepinya. Lakukan dengan sedikit gerakan "memoles", bukan dengan menghajarnya dengan kejam. Ini akan membuat cymbal dan stik anda lebih awet.
  9. Terakhir, mainkan drum anda secara berkala. Practice makes perfect, as they said. Percuma punya drum mahal tapi ga dipake. Lain hal kalau lu pake panci sama ember buat latihan. Hentikan sekarang juga. Please.
Tips yang aneh.. Bodo ah, yang penting bisa berbagi dan orang yang ngeliat bisa senyum. Ya minimal bilang "apa deh nih orang?". ato "krik.. krik..". Sukur sih bisa memberikan inspirasi buat semua pembaca yang butuh informasi ringan. Anyway, keep the beat, and keep drumming. But don't forget, sticking is everything.

Cheers.
Ghi

1 komentar:

  1. Ahahahaha.. ngakak bacanya! Dijamin anda akan beralih profesi jadi petani jamur! Hihihi.. kocak banget mas artikel membersihkan drumnya. TOP! :-)

    BalasHapus